Batur, Ceper, Klaten 0272-551590 suryautamalogam@gmail.com
g+ tw yt ak icon rss
CV. Surya Utama Logam > Artikel > Sejarah Besi dan Baja

Sejarah Besi Dan Baja

Mari kita mengenal Besi dan Baja juga Sejarahnya, Baja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan beberapa elemen lainnya, termasuk karbon. Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1% berat sesuai grade-nya. Elemen berikut ini selalu ada dalam baja: karbon, mangan, fosfor, sulfur, silikon, dan sebagian kecil oksigen, nitrogen dan aluminium. Selain itu, ada elemen lain yang ditambahkan untuk membedakan karakteristik antara beberapa jenis baja diantaranya: mangan, nikel, krom, molybdenum, boron, titanium, vanadium dan niobium.

Dengan memvariasikan kandungan karbon dan unsur paduan lainnya, berbagai jenis kualitas baja bisa didapatkan. Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengeras dengan mencegah dislokasi bergeser pada kisi kristal (crystal lattice) atom besi. Baja karbon ini dikenal sebagai baja hitam karena berwarna hitam, banyak digunakan untuk peralatan pertanian misalnya sabit dan cangkul. Penambahan kandungan karbon pada baja dapat meningkatkan kekerasan (hardness) dan kekuatan tariknya (tensile strength), namun di sisi lain membuatnya menjadi getas (brittle) serta menurunkan keuletannya (ductility).

Meskipun baja sebelumnya telah diproduksi oleh pandai besi selama ribuan tahun, penggunaannya menjadi semakin bertambah ketika metode produksi yang lebih efisien ditemukan pada abad ke-17. Dengan penemuan proses Bessemer di pertengahan abad ke-19, baja menjadi material produksi massal yang membuat harga produksinya menjadi lebih murah. Saat ini, baja merupakan salah satu material paling umum di dunia, dengan produksi lebih dari 1,3 miliar ton tiap tahunnya. Baja merupakan komponen utama pada bangunan, infrastruktur, kapal, mobil, mesin, perkakas, dan senjata. Baja modern secara umum diklasifikasikan berdasarkan kualitasnya oleh beberapa lembaga-lembaga standar. Peleburan bijih besi sebelum revolusi industri menggunakan kayu dan arang, sehingga proses produksi menggunakan waktu yang cukup lama. Sejak revolusi industri, batu bara baru mulai digunakan sebagai bahan bakar. Selain itu, ditemukan juga cara baru dalam proses peleburan. Penggunaan batu bara dan cara peleburan baru itu menandai kemajuan luar biasa dalam industri besi dan baja. Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak digunakan untuk kehidupan manusia sehari-hari. Dalam tabel periodik, besi mempunyai simbol Fe dan nomor atom 26. Besi juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.

Besi adalah logam yang paling banyak dan paling beragam penggunaannya. Hal itu karena beberapa hal, diantaranya: Kelimpahan besi di kulit bumi cukup besar, Pengolahannya relatif mudah dan murah, Besi juga mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan dan mudah dimodifikasi. Salah satu kelemahan besi adalah mudah mengalami korosi.

Korosi menimbulkan banyak kerugian karena mengurangi umur pakai berbagai barang atau bangunan yang menggunakan besi atau baja. Sebenarnya korosi dapat dicegah dengan mengubah besi menjadi baja tahan karat (stainless steel), akan tetapi proses ini terlalu mahal untuk kebanyakan penggunaan besi.

Artikel
Mesin Gilingan Bakso Murah Tapi Bukan Murahan
April 17, 2018
Mesin gilingan daging bakso merupakan komponen penting dalam masalah kuliner mie bakso yang menjadi  makanan khas Indonesia, makanan yang sudah menjadi makanan pokok tiap harinya,
Betapa Berat Perjuangan Juragan Bakso
March 28, 2018
Banyak pengusaha –pengusaha bakso yang menjamur di kota-kota besar sampai pelosok desa, dan semuanya ada yang tetap eksis dan berkembang ada juga yang sampai gulung
Kehalalan Tempat Penggilingan Daging Bakso
March 20, 2018
Dalam Islam ada petuah yang berbunyi “ Kebersihan adalah bagian dari Iman” berangkat dari petuah tersebut alangkah bagus dan indahnya bagi pengusaha penggilingan daging bakso
April 2024
M T W T F S S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930